Kamis, 22 Desember 2011

PRASASTI KEDUKAN BUKIT



Prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682. Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatra Selatan, di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi. Prasasti ini berbentuk batu kecil berukuran 45 × 80 cm, ditulis dalam aksara Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuna. Isi dari prasasti Kedukan bukit adalah sebagai berikut ini
  1. svasti śrī śakavaŕşātīta 605 (604 ?) ekādaśī śu
  2. apunta hiya,,klapakşa vulan vaiśākha d<(m> nāyik di
  3. sāmvau mangalap siddhayātra di saptamī śuklapakşa
  4. apunta hiya,vulan jyeşţha d<(m> maŕlapas dari minānga
  5.  vala dualakşa dangan ko-(sa)(tāmvan mamāva yam
  6. duaratus cāra di sāmvau dangan jālan sarivu
  7.  di mata jap(tlurātus sapulu dua vañakña dātam
  8. sukhacitta di pañcamī śuklapakşa vula<n>….
  9.  marvuat vanua …..(laghu mudita dātam
  10. śrīvijaya jaya siddhayātra subhikşa ...
 
TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA
1.      Selamat ! Tahun Śaka telah lewat 604, pada hari ke sebelas
2.      paro-terang bulan Waiśakha Dapunta Hiyang naik di
3.      sampan "mengambil siddhayātra". di hari ke tujuh paro-terang
4.      bulan Jyestha Dapunta Hiyang berlepas dari Minanga
5.      tambahan membawa bala tentara dua laksa dengan perbekalan
6.      dua ratus cara (peti) di sampan dengan berjalan seribu
7.      tiga ratus dua belas banyaknya datang di mata jap (Mukha Upang)
8.      sukacita. Pada hari ke lima paro-terang bulan....(Asada)
9.      lega gembira datang membuat wanua....
10.  Śrīwijaya jaya, perjalanan sempurna....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar